Belajar Dari Spiritualitas Al-Qur’an | Pawang SMart

Belajar Dari Spiritualitas Al-Qur’an

A. Belajar Dari Sejarah Hidup Habil dan Qabil

    Habil adalah simbol seorang anak yang berkarakter dan berwatak agung,mempunyai sifat ideal,taat hukum,mengendalikan nafsu,menyembah tuhan dengan keimanan,serta berbakti kepada orang tuanya sendiri.
    Qabil adalah simbol seorang ana yang berkarakter keras,jahat egois,crang,dikuasai hawa nafsu,jauh dari nilai-nilai kethanan,membinasakan orang lain (meski kakaknya sendiri) atas kepentingan dan keegoannya sendiri.

B. Belajar Dari Nabi Musa dan Nabi Khaidir


Pelajaran yang dapat kita ambil adalah :
1. Berjiwa besar dan memberikan kesempatan kepada orang yang sudah diamanahkan.
2. Di atas langit masih ada langit lain. Jangan merasa hebat atas penilaian kita sendiri.
3. Jangan menganggap “rendahan” seseorang yang kelihatannya biasa-biasa saja.
4. Sang pembelajar itu tidak hanya dalam gedung-gedung mewah dan megah. Eksistensi flora dan fauna tidak bisa terantikan dengan formulasi layar  monitor secanggih apapun,karena tidak mampu mengalahkan pengenalan langsung obyek visual di alam semesta atau tempat-tempat memandang alam.
5. Kearifan seseorang lebih banyak menyelesaikan masalah daripada kepintaran seseorang.

C. Rahasia Isra’ Mi’raj: Spiritual of Night


    Perjalanan Isra’ mi’raj nabi Muhammad SAW yang maha dasyat itu dilakukan pada malam hari. Intentitas perjalanan malam beliau tidak diragukan lagi. Dan nabi Muhammad SAW umumnya melakukan perjalanan jauhnya pada malam hari.

D.Rahasia Lailatul Qodar

    Terdapat dalam al-quran suat al-qadar ayat 1-5. Salah satu bentuk kemahaesaan tuhan dan kasih tuhan ialah menganugerahkan lailatul qadar di bulan susi ramadhan (secara harifah berarti penghancur,penghapus) setelah 11 bulan hamba-Nya terasing dalam kehidupan yang kering dan penuh dengan susana pertarungan. Maka rahasia yang terkandung dalam laliatul qadar diharapkan mampu mengajak kita untuk kembali ke kampung halaman rohani yang basah,sejuk,lembut, dan damai.
    Laliatul qadar ibarat oase di tengah padang pasir,memberikan kepuasan batin bagi kafilah musafir yang sedang berjalan menuju tuhannya. Oleh karena itu,lailatul qadar merupakan suatu mainfestasi dari rahmaniyyah dan rahimnya tuhan yang selalu dirindukan manusia dan selalu menjadi sebuah harapan yang maha dahsyat dalam hidup dan kehidupan.