Persoalan-Persoalan Umat Dalam Masyarakat Islam Indonesia | Pawang SMart

Persoalan-Persoalan Umat Dalam Masyarakat Islam Indonesia

 A. Persoalan Aborsi dalam Agama
Aborsi artinya pengguguran kandungan janin dalam rahim. Aborsi diharamkan oleh sebagan paham fundamenalis kecuali sang ibu terancam jiwanya jika kandungannya diteruskan,atau janin dalam rahim mengalami kelainan fatal.
    Para ulama sepakat bahwa abors setelah nafkhat al-ruh hukumnya haram,dan pelakunya berdosa besar dan dikenakan sanksi pidana (jinayat).

B. Masjid Sebagai Sarana Pemberdayaan
Jika kita saksikan di sekeliling kita,perkembangan masjid begitu megah dengan segala fasilitas yang dimilikinya sampaikemegahan gedungnya yang luar biasa. I kota-kota besat,fenomena yang sangat menarik adalah dijadikannya ruang serbaguna menjadi tempat ibadah atau masjid. Ruang serba guna ini selain beranfaat bagi jamaah dan masyarakat juga bermanfaat bagi masjid itu sendiri dari infaq pemakai ruangan.
    Masjid itu sendiri secara fisik adalah potensi menjadi sekretariat bagi sebuah program dan jamaah masjid secara keseluruhan dapat dianggap sebagai pagsa pasar untuk sebuah peroduk yang fungsional. Degan demikian, masjid sebagai sumber kekuatan umat yang sangat penting,sudah saatnya diberdayakan secara profesional. Semakin cepat melakukan aksi juga semakin baik di mata umat.

C. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)
MTQ merupakan “pesta akbar” yang sudah dilakukan puluan tahun di berbagai kota dan daerah provinsi di Indonesia. Embumikan Al-Qur’an di dalam masyarakat modern memang memiliki tantangan sekaigus kemudahan. Membumikan Al-Qur’an sesungguhnya tidak lain adalah melakukan upaya-upaya integtasi,tersistem, dan terstruktur pada masyarakat agar nilai-nilai Al-Qur’an dipertahankan sebagai faktor kebutuhan di dalamnya.

D. Konsep Silaturrahmi
Silaturrahmi berasal dari kata shilah dan al-rahim. Shilah adalah washala (sampai),kemudian jadi shilah (hubungan elastis dan fleksibel). Al-rahim asal katanya dari rahima (mengasihi atau menyayangi). Silaturahmi meruakan ha dan kewajiban makhluk  tuhan di muka bumi dalam menjalin kasih sayang,cinta sesama,dan mampu juga menjaga lingkungan alam mikrokosmos dan makrokosmos sebagai salah satu dasar bentuk hubungan silaaturrahmi.