Susu kedelai adalah Minunam yang terbuat dari kacang kedelai yang dihaluskan dan diambil sarinya. Warnanya yang putih dan agak kekuninganlah maka sering di sebut susu kedelai atau sari kacang kedelai. Biasanya susu kedelai ditambahkan gula atau susu agar manis dan lebih nikmat untuk di minum. Susu kedelai ini juga sudah banyak produksi dalam skala kecil maupun pabrik dalam bentuk kemasan kaleng agar lebih awet dan tahan lama.
Susu kedelai mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi sehingga sangat baik sebagai asupan protein tambahan untuk ibu hamil. Susu kacang kedelai memiliki komposisi yang mirip dengan susu: yaitu 3,5% protein, 2% lemak, serta 2,9% karbohidrat. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh apalagi ibu hamil, sangat memerlukan protein tambahan karena ada janin yang tubuhnya.
|
Susu kedelai untuk ibu hamil © shutterstock |
Susu kedelai untuk ibu hamil biasanya juga sudah dikemas dalam bentuk susu bubuk dengan berbagai macam nutrisi tambahan lainnya seperti kalsium, vitamin, lemak dan lainnya.
Adapun beberapa manfaat dari susu kedelai ini yang dikutip dari
wikipedia adalah sebagai berikut :
Antioksidan
Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.
Mengurangi resiko penyakit jantung
Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata. Baca juga :
Tips Menjaga Jantung Sehat yang Baik dan Benar
Mencegah kanker
Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat. Baca juga :
Kenali Tips dan Cara Mencegah Kanker Sejak Dini
Membalikkan efek endometriosis
Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi (perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.
Mencegah osteoporosis
Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah osteoporosis.
Mengatasi gejala menopause
Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.
Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal
Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal. Baca juga : 5 Gula Rendah Kalori Yang Pas Untuk Para Penderita Diabetes
Menjaga berat badan
Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan. Baca juga : 5 Cara Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan dengan Senam Yoga